Saat berbelanja dengan istri tercinta, Ineke Kusumawati (buset apa perlu gue tulis namanya?) ke Pasar Rawa Bebek, maka saya hanya menunggu di luar pasar dengan kendaraan saya. Awalnya saya mau mencari daun kelapa untuk membuat ketupat. Tapi setelah berputar sekali, saya kembali ke tempat saya mengantarkan istri saya.
Dan sang pedagang yang begitu cepatnya memilin daun kelapa itu menjadi ektupat dalam hitungan 50 detik jadi sebuah bungkus ketupat. Setiap sepuluh bungkus ketupat dia jual seharga 2500 rupiah untuk yang sudah berwarna coklat, sementara yang berukuran besar dan masih segar ia jual seharga 3000 rupiah untuk 10 buah. Dengan modal sekitar 20ribu rupiah pedagang bisa mendapatkan sedikitnya 300 helai daun kelapa yang bisa jadi sekitar 300an ketupat seharga 2500 untuk setiap 10 buahnya. Pedagang bisa mendapatkan Rp.75.000,- dipotong modal Rp.20.000,- maka keuntungan dari seni kriya musiman itu adalah Rp.55.000,-
Anda tertarik? Sayang ini hanya kerajinan musiman. Berikut tulisan serupa tentang usaha ketupat di wilayah lainnya.
Herman, pedagang ketupat di daerah Palmerah, Jakarta Barat menyelesaikan pesanan ketupat, Senin (29/9). Menjelang lebaran permintaan ketupat mengalami peningkatan. Sejak Minggu (28/9) malam, ia mengaku menjual lebih dari 1000 buah ketupat. Tiap sepuluh ketupat dijual dengan harga Rp. 4000. Kristianto Purnomo (KP) 29-09-2008
KRISTIANTO PURNOMO / Senin / 29 Sep 2008 15:47 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar